Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli)
yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur dan
bakteri (Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi tertinggi
pneumonia pada kelompok usia < 5 tahun dan terjadi peningkatan dari 1,6% pada
tahun 2013 menjadi 2% pada tahun 2018. Berdasarkan data Puskesmas kejadian
pneumonia pada balita yaitu pada tahun 2017 sebesar 86,14%, tahun 2018 sebesar
89,40%, dan tahun 2019 sebesar 93,16%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada
Balita di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Tahun 2020. Penelitian ini
menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel 68 ibu yang memiliki
balita, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability
Sampling dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Penelitian ini dilakukan bulan Juni�Juli 2020. Hasil univariat proporsi tertinggi
adalah pada balita yang mengalami pneumonia (80,9%), balita yang berjenis
kelamin laki�laki (64,7%), balita dengan status imunisasi lengkap (60,3%), balita
yang tidak diberikan ASI eksklusif (63,2%), dan balita yang memiliki anggota
keluarga yang merokok didalam rumah (92,6%). Terdapat hubungan antara jenis
kelamin (p= 0,008), ASI eksklusif (p= 0,043), dan keberadaan perokok didalam
rumah (p= 0,045) dengan kejadian pneumonia pada balita. Tidak terdapat
hubungan antara status imunisasi (p= 0,542) dengan kejadian pneumonia pada
balita.